shalat tasbih
1. Empat Rakaat
Dimalam hari dikerjakan dengan dua salam. Di siang hari boleh dua salam dan boleh satu salam (dengan satu tahiyat). 2. Dilaksanakan tanpa berjama'ah tetapi sendiri-sendiri dan boleh secara serempak oleh orang banyak dalam waktu dan tempat yang sama, asalkan tidak ada imam dan tidak ada makmum. 3. Lafadz niatnya adalah sebagai berikut : "Usholli sunnatat tasbiihi rok'ataini lillahi ta'ala." 4. Surat Al-Qur'an yang dibaca setelah surat Al-Fatiha, boleh surat apa saja. 5. Membaca tasbih sebanyak 75 kali setiap rakaat. Bacaan tasbih yang dimaksud ialah: Subhaanallah walhamdu lillah ilaaha ilallahu wallahu akbar" Waktu |
||
---|---|---|
1 | Setelah pembacaan surat al fatihah dan surat pendek saat berdiri | 15 kali |
2 | Setelah tasbih ruku' (Subhana rabiyyal adzim...) | 10 Kali |
3 | Setelah I'tidal | 10 Kali |
4 | Setelah tasbih sujud pertama (Subhana rabiyyal a'la...) | 10 Kali |
5 | Setelah duduk di antara dua sujud | 10 Kali |
6 | Setelah tasbih sujud kedua (Subhana rabiyyal a'la...) | 10 Kali |
7 | Setelah duduk istirahat sebelum berdiri (atau sebelum salam tergantung pada raka'at keberapa) | 10 Kali |
Jumlah total satu raka'at | 75 | |
Jumlah total empat raka'at | 4 X 75 = 300 kali |
'
Kamis, 05 Januari 2012
shalat tasbih
Doa Sholat Dhuha
Doa Sholat Dhuha
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: “Wahai
Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan
adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah
kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila
rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam
bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram
sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu,
kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau
datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Doa shalat Istikharah
Doa shalat Istikharah
Teks doa istikharah ada dua:Pertama,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ،
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ
عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى
فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى
وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ
لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى
“Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi
qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa
laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii diinii wa
ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma
baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii
diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii
‘anhu, waqdur lial khoiro haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih”Kedua, sama dengan atas hanya ada beberapa kalimat yang berbeda, yaitu:
Kalimat [دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى] diganti dengan [عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ]. Sehingga, Teks lengkapnya:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ،
فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ
عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِى
وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ
هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ
عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ
أَرْضِنِى
Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi
qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa
laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amro khoiron lii fii ‘aajili
amrii wa aajilih faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii
fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amro syarrun lii fii ‘aajili
amrii wa aajilih, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khoiro
haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih.
Doa Masuk dan Keluar WC
Detail Doa Masuk dan Keluar WC......
Doa Masuk Kamar Kecil / WC.
Artinya:
"Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang najis, keji dan jahat, yaitu syetan yang terkutuk."
Atau:
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki - laki dan syetan perempuan."
Doa Keluar dari Kamar Kecil / WC.
Artinya:
"(Aku memohon) ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dari diriku segala perkara yang menyakitkan aku dan memelihara segala perkara yang bermanfaat bagiku."
Doa Masuk Kamar Kecil / WC.
Artinya:
"Dengan nama Allah, aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang najis, keji dan jahat, yaitu syetan yang terkutuk."
Atau:
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki - laki dan syetan perempuan."
Doa Keluar dari Kamar Kecil / WC.
Artinya:
"(Aku memohon) ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dari diriku segala perkara yang menyakitkan aku dan memelihara segala perkara yang bermanfaat bagiku."
Wudhu
Niat Wudhu
Fardhu (Rukun) Wudhu ada 6:
1. Niat (ketika membasuh muka)
Lafal niat wudhu adalah:
Artinya:
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil,fardhu karena Allah Ta'ala."
2. Membasuh muka (mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai bawah dagu, dantelinga kanan sampai telinga kiri).
3. Membasuh kedua tangan samapi siku (siku juga harus di basuh), termasuk yang di bawah kuku.
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut kepala (walau hanya selebar ubun-ubun).
5. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki (mata kaki juga harus dibasuh).
6. Tertib (teratur), yakni sesuai dengan urutan di atas, tidak boleh di acak.
1. Niat (ketika membasuh muka)
Lafal niat wudhu adalah:
Artinya:
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil,fardhu karena Allah Ta'ala."
2. Membasuh muka (mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai bawah dagu, dantelinga kanan sampai telinga kiri).
3. Membasuh kedua tangan samapi siku (siku juga harus di basuh), termasuk yang di bawah kuku.
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut kepala (walau hanya selebar ubun-ubun).
5. Membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki (mata kaki juga harus dibasuh).
6. Tertib (teratur), yakni sesuai dengan urutan di atas, tidak boleh di acak.
Doa sesudah berwudhu
Doa selesai berwudhu (disunatkan membacanya):
1. Menghadap kiblat
2. Mengangkat kedua belah telapak tangan, yang terbuka, menghadap keatas.
3. Menengadahkan pandangan ke atas (langit). sambil membaca doa:
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang - orang yang suka bertobat. Dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba mu yang shaleh.
1. Menghadap kiblat
2. Mengangkat kedua belah telapak tangan, yang terbuka, menghadap keatas.
3. Menengadahkan pandangan ke atas (langit). sambil membaca doa:
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang - orang yang suka bertobat. Dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba mu yang shaleh.
Cara Bertayamum
Cara bertayamum:
1. Membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim, pada saat hendak meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci (menepukkannya pada debu).
Dan dilanjutjan dengan membaca lafal niat Tayamum, yaitu:
Kemudian mengangkat kedua telapak tangan tersebut dan menghembuskan (meniupnya) atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.
2. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan itu dua kali usapan, dengan memejamkan mata. Dan mulai menepukan tangan pada debu hingga mengusap bagian muka, dan hatinya mengucapkan:
"Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."
3. Kedua telapak tangan diletakkan (ditepukan) kembali diatas debu. Lalu mangangkatnya dan menipiskannya (dengan cara seperti diatas).
4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku dua kali usapan. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya.
Setelah semua pekerjaan tayamum selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan membaca do'a (sama dengan do'a ketika selesai wudhu).
1. Membaca Bismillaahir rahmaanir rahiim, pada saat hendak meletakkan kedua telapak tangan diatas debu yang suci (menepukkannya pada debu).
Dan dilanjutjan dengan membaca lafal niat Tayamum, yaitu:
Kemudian mengangkat kedua telapak tangan tersebut dan menghembuskan (meniupnya) atau mengadu kedua sisi telapak tangan dalam posisi terbalik (telapak tangan bagian dalam menghadap kebawah), supaya debu yang menempel di telapak tangan menipis.
2. Mengusap muka dengan debu yang ada di kedua telapak tangan itu dua kali usapan, dengan memejamkan mata. Dan mulai menepukan tangan pada debu hingga mengusap bagian muka, dan hatinya mengucapkan:
"Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat, fardhu karena Allah Taala."
3. Kedua telapak tangan diletakkan (ditepukan) kembali diatas debu. Lalu mangangkatnya dan menipiskannya (dengan cara seperti diatas).
4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku dua kali usapan. Debu yang ada di telapak tangan kiri digunakan untuk mengusap tangan kanan. dan begitu juga sebaliknya.
Setelah semua pekerjaan tayamum selesai dikerjakan, dilanjutkan dengan membaca do'a (sama dengan do'a ketika selesai wudhu).
Lafal Iqamah
Lafal Iqamah
Lafal Adzan
Lafal Adzan
Wirid dan doa setelah shalat Jum'at
Wirid dan doa setelah shalat fardhu Jum'at
Apabila shalat fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, maka setelah salam hendaklah membaca:
a. Surat Al-Fatihah 7X
b. Surat Al-Ikhlash 7X
c. Surat Al-Falaq 7X
d. Surat An-Naas 7X
Setelah itu membaca doa berikut ini:
Artinya:
"Wahai Allah! Yang Maha kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang-Muyang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu.
Apabila shalat fardhu Jum'at telah selesai dikerjakan, maka setelah salam hendaklah membaca:
a. Surat Al-Fatihah 7X
b. Surat Al-Ikhlash 7X
c. Surat Al-Falaq 7X
d. Surat An-Naas 7X
Setelah itu membaca doa berikut ini:
Artinya:
"Wahai Allah! Yang Maha kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang-Muyang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu.
Doa Kunut
Doa Kunut
Menurut bahasa, kunut artinya doa. Sedangkan menurut syariat Islam,
kunut adalah dzikir tertentu yang dibaca sesudah i'tidal (sebelum sujud)
padarakaatterakhir dalam shalat tertentu, misalnya shalat subuh dan
shalat witir pada malam bulan Ramadhan (yang dibaca mulai dari
pertengahan sampai akhir Ramadhan). Bahlfan doa kunut ini pun sunah
dibaca pada saat umat Islam tertimpa musibah, bahaya atau malapetaka.
Kunut yang dibaca pada saat yang demikian disebut kunut nazilah, yang
dibaca pada setiap shalat wajib.
Lafal doa kunut adalah :
Artinya:
" Wahai Allah! Berilah aku petunjuk, sebagaimana orang yang telah Kau beri petunjuk! Dan berilah aku kesehatan, sebagaimana orang yang telah Kau beri kesehatan! Dan pimpinlah aku, sebagaimana orang yang telah Kau pimpin! Dan berilah aku keberkahan pada karunia yang telah Kau berikan! Dan lindungilah aku dari kejahatan sesuatu yang telah Kau tentukan! Karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Maha Menentukan, bukan Zat Yang Ditentukan! Dan sungguh, takakan terhina orang yang telah Kau beri kekuasaan! Dan tak akan mulia orang yang telah Kau musuhi! Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci, dan Maha Tinggi! Maka m;kk Engkaulah segala puji atas apa yang telah Kau tentukan! Aku memo nun. ampun kepada Engkau, dan alat bertaubat kepada Engkau! Dan semoga rahmat dan keselamatan tetap terlimpahkan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, Nabi yang ummi (buta aksara), keluarganya dan sahabatnya"
Lafal doa kunut adalah :
Artinya:
" Wahai Allah! Berilah aku petunjuk, sebagaimana orang yang telah Kau beri petunjuk! Dan berilah aku kesehatan, sebagaimana orang yang telah Kau beri kesehatan! Dan pimpinlah aku, sebagaimana orang yang telah Kau pimpin! Dan berilah aku keberkahan pada karunia yang telah Kau berikan! Dan lindungilah aku dari kejahatan sesuatu yang telah Kau tentukan! Karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Maha Menentukan, bukan Zat Yang Ditentukan! Dan sungguh, takakan terhina orang yang telah Kau beri kekuasaan! Dan tak akan mulia orang yang telah Kau musuhi! Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci, dan Maha Tinggi! Maka m;kk Engkaulah segala puji atas apa yang telah Kau tentukan! Aku memo nun. ampun kepada Engkau, dan alat bertaubat kepada Engkau! Dan semoga rahmat dan keselamatan tetap terlimpahkan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, Nabi yang ummi (buta aksara), keluarganya dan sahabatnya"
Wirid shalat
Wirid shalat
Wirid shalat, kita coba kupas yang satu ini.
Wirid adalah bacaan yang terdiri atas dzikir, doa, dan amalan-amalan lainnya yang dikutip dari ayat-aya': Al Qur' an dan Hadis, yang dibiasakan membacanya (mengamalkannya). Wirid biasanya dibaca pada setiap selesai shalat, baik shalat wajib ataupun sholat sunah. Adapun rumusan (susunan) wirid, yang diamalkan umat Islam, sangat beragam. Hal ini ddak menjadi masalah. karenapada dasarnya sebagian besar isi bacaan wirid tersebut 'adalah sama.
Rumusan wirid adalah sebagai berikut:
a. Membaca Istighiar 3 kali:
Artinya;
"Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
b. Membaca:
Artinya:
" Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
c. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka"
d. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!"
e. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah Kau cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau tetapkan. Dan kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari Engkaulah kemuliaan itu."
f. Membaca isti'adzah dan surat Al-Fatihah
g. Membaca surat Al-Ikhlash
h. Membaca surat Al-Falaq
i. Membaca surat An-Naas
j. Membaca:
Artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
k. Membaca ayat kursi :
Artinya:
"Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa) : "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat kembali."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja yang Engkau Kehendaki tanpa hisab."
l. Membaca :
(Maha Suci Allah)
(Segala puji bagi Allah
(Allah Maha Besar)
Artinya:
"Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan kepada-Nya kami berserah diri."
m. Membaca:
"Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah kalimat
'(Tak ada Tuhan kecuali Allah)."
n. Membaca:
Artinya:
"Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya".
Setelah selesai wirid, dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat.
Wirid adalah bacaan yang terdiri atas dzikir, doa, dan amalan-amalan lainnya yang dikutip dari ayat-aya': Al Qur' an dan Hadis, yang dibiasakan membacanya (mengamalkannya). Wirid biasanya dibaca pada setiap selesai shalat, baik shalat wajib ataupun sholat sunah. Adapun rumusan (susunan) wirid, yang diamalkan umat Islam, sangat beragam. Hal ini ddak menjadi masalah. karenapada dasarnya sebagian besar isi bacaan wirid tersebut 'adalah sama.
Rumusan wirid adalah sebagai berikut:
a. Membaca Istighiar 3 kali:
Artinya;
"Aku memohon ampun kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya."
b. Membaca:
Artinya:
" Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
c. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Lindungilah aku dari api neraka"
d. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan!"
e. Membaca:
Artinya:
"Wahai Allah! Tak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang telah Kau berikan. Tak ada yang dapat memberikan terhadap apa yang telah Kau cegah. Tak ada yang dapat menolak terhadap apa yang telah Kau tetapkan. Dan kemuliaan seseorang tak berguna baginya, hanya dari Engkaulah kemuliaan itu."
f. Membaca isti'adzah dan surat Al-Fatihah
g. Membaca surat Al-Ikhlash
h. Membaca surat Al-Falaq
i. Membaca surat An-Naas
j. Membaca:
Artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, tak ada Tuhan kecuai Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
k. Membaca ayat kursi :
Artinya:
"Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Hidup kekal dan terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Ia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Tak ada yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi Allah tanpa izin-Nya. Ia mengetahui apa saja yang ada di depan dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah selain yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa) : "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada Engkau-lah tempat kembali."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa) : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak sanggup memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami, Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Allah menyatakan bahwa tak ada Tuhan kecuali Dia. Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Katakanlah: Wahai Tuhan Yang Mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa saja yang Engkau Kehendaki tanpa hisab."
l. Membaca :
(Maha Suci Allah)
(Segala puji bagi Allah
(Allah Maha Besar)
Artinya:
"Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya, Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Maha Menyaksikan, dan kepada-Nya kami berserah diri."
m. Membaca:
"Ketahuilah bahwa d zikir yang paling utama adalah kalimat
'(Tak ada Tuhan kecuali Allah)."
n. Membaca:
Artinya:
"Tak ada Tuhan kecuali Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepadanya".
Setelah selesai wirid, dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat.
Langganan:
Postingan (Atom)