Takbir
Takbiratul Ihram "ALLAAHU AKBAR" (Allaah Maha Besar)
Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).
Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.
(Sungguh
aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan
bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak
termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)
Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).
Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak
akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu,
dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Adapun
Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per
satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini
memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim
Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka
nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana
beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia
membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap
selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya.
Subhaanallaah.
Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.
Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)
Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)
Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)
Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin
(KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)
Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya.
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)
Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)
Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Ruku'
Lalu
ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir
dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala
mengucapkan yang itu :
1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi.
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.
(Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau
berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati
lama berdirinya.
2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh.
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim
3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu,
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).)
anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah(Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk)
wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin.
(Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam)
(HR. Ad-Dharuquthni)
Memperpanjang Ruku'
Diriwayatkan bahwa :
"Rasulullaah
Sallallaahu 'alayhi wa sallaam, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya
dari ruku', sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama
lamanya."
(Hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I'tidal
Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan,
"Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)
Maka
ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua
tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan :
Sami'allaahu, li, man, hamida, hu
(Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)
"Sesungguhnya
imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia
mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa
lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang
bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya
telah berfirman melalui lisan NabiNya saw., "Mudah-mudahan Allah
mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Maka mari kita baca :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti :
mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)
Sujud
Ketika
kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a
sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa
sallaam.
1. Subhaana, rabbiyal, a'laa
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur)
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.
2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)
3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh
(Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)
Duduk antara dua Sujud
Ketika
kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya
Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh,
perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala.
Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan :
Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii
(Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku)
Dari
Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala
duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga
memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya
(Al-Bukhari dan Muslim).
Duduk At-Tasyaahud Awal
01. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari
Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud
kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak
tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an
kepadaku : ---> (Mari dihafalkan setiap katanya sehingga shalat kita
lebih mudah untuk khusyuk)
Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.
Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan.
Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya.
Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh.
Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah.
Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.
Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya.
* Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi.
02. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i.
Dari
Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada
kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau
mengucapkan :
Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)
--> Artinya sama dengan yang diatas, insha Allaah.
Bacaan shalawat Nabi di akhir shalat
Rasulullaah
saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud
pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada
umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan
shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar
mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.
Berikut kita ambil
sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad
Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.
Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad
Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.
Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Cara Mengucapkan Salam
Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya.
"Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta
rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya
sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta
rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri."
Perhatikanlah,
bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama)
lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang
kedua).
Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum.
'
Sabtu, 31 Desember 2011
Do'a untuk Menarik Rizqi dari Setiap Penjuru
Artinya: "Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizqi. Wahai Dzat Yang Maha Meluaskan rizqi kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizqiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizqi-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu jua. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu minimal 7 kali. Khasiatnya, untuk menarik rizqi agar tetap mengalir pada kita
Do'a untuk Mendapatkan Rizqi yang Halal
Artinya: "Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang memulai, wahai Dzat Yang Mengembalikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, wahai Dzat Yang Maha Mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw. keluarga dan sahabat beliau."
Penjelasan :
Doa ini dibaca setiap selesai melaksanakan shalat jumat minimal 3 kali. Khasiatnya, Insya Allah akan dilimpahkan dari harta yang halal. Bahkan sebagian ulama berpendapat, barangsiapa mendawamkan (membiasakan) membaca doa ini setelah sahalat fardhu, maka Allah akan menjamin menjadikan padanya orang kaya di antara orang-orang kaya lainnya
Do'a untuk memudahkan mata pencaharian
Artinya: "Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami dan agama kami. Wahai Allah, ridhailah kami dari ketetapan-Mu dan berilah berkah kepada kami pada segala apa yang telah Engkau putuskan sehingga kami Tidak suka apa yang Engkau mempercepatkan apa yang Engkau akhirkan dan tidak pula menyukai mengakhirkan apa yang, Engkau cepatkan. "
Penjelasan:
Doa ini dihaca ketika kita kesulitan mencari mata pencaharian. Insya Allah bila kita mendawamkannya, maka apa yang kita cari akan datang dengan tidak diduga sebelumnya
Do'a Kekuatan Iman
Artinya: "Ya Tuhan, sungguh kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami, dan selamatkanlah kami dan siksa neraka:" (QS. ali 'Imran: 16).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran, bahwa doa ini dibaca oleh orang bertaqwa yang rajin melaksankan perintah Allah Swt., sehingga ia lupa pada kesenangan dunia.
Baik sekali doa ini dibaca juga untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt
Do'a Sapu Jagad
Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalarn Al-Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan haji.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan pula bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan
Do'a Keselamatan
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir dalarn kitab tafsirnya merangkum sepuluh hadis tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadis yang diriwayatkan dari sahabat 'Abdullah bin Mas'ad, bahwa Nabi Saw. telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat yang akhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan." (Tafsir Ibnu Katsar Juz, I, hal.340)
Do'a Menghindari Kesesatan
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. �li 'Imr�n: 8).
Penjelasan
Dalam Al-Quran dijelaskan, baliwa doa ini dibaca oleh orang-orang ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al-Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah Swt. agar tetap ada dalam jalan kebenaran, hatinya tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat-Nya
Do'a Mohon Keadilan
Do'a Mohon Keadilan
Artinya: "Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya." (QS. Al-A'raf 89).
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Quran bahwa doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya lantaran inkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama merekaketika itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya. Lebih detailnya kisah Nabi Syu'aib ini bisa dilihat dalam Surah Al-A'raf ayat 89-91, dan tafsir Kurtubi Juz, VII, hal.251
Do'a Mensyukuri Ni'mat
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. Al-Naml: 19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca agar kita mendapatkan ilham untuk mensyukuri nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beramal shalih di dunia" hingga kemudian mendapatkan kebaghagiaan di dunia dan akhirat. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman a.s. yang kaya raya tidak ada bandingannya.
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang yang berserah diri." (QS. Al-Ahq�f. 15).
Penjelasan:
Doa diatas dibaca oleh orang-orang mukmin yang jujur agar mereka diberi ilham untuk tetap mensyukuri nikmat, berbakti kepada orang tua, beramal sahalih, diberi keturunan yang mulia dan tobatnya diterima.
Ahli Tafsir yang lain menjelaskan bahwa doa tersebut berkati dengan Abu Bakar Shiddik, ketika kedua orangtuanya menyatakan masuk Islam
Do'a Mohon Kemuliaan
Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan
Do'a Mohon Terlepas dari Musibah
Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukmin�n: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukmin�n ayat 93-94)
Do'a Kelapangan hati
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
Do'a Mohon diberi Kemudahan
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26
Do'a Mohon Tempat yang Baik
Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isr�': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya
Do'a Mohon Keselamatan
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86
Jumat, 30 Desember 2011
Doa sekitar Pernikahan
Doa sekitar Pernikahan
Artinya:"Segala puji bagi Allah dan shalawat dan dalam untuk utusaan-Nya, aku mengaku bahwasannya tak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah sendiri-Nya tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya mengaku bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Saya datang kepada tuan-tuan karena menghendaki gadu tuan, yakni si Anu, atau saudara tuan, si Pulan anak si Pulan. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh seseorang yang akan melamar (meminang) perempuan, yaitu dibaca sebelum berbicara apa-apa. Demikian Al-Nawawi menjelaskannya.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, kami meminta pertolongan kepada-Nya dan kami Meminta ampunan kepada-Nya. Kami berlindung dengan Allah dari kejahatan diri kami. Barangsiapa ditunjuki Allah, tiadalah ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Allah, tiadalah ada yang dapat menunjukinya. Saya akui bahwasanya tak ada Tuhan melainkan Allah sendirinya. Tak ada sekutu bagi-Nya. Saya akui bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya. Wahai segala manusia, berbaktilah kepada Tuhan yang telah menjadikan kamu dari suku yang satu, dan menjadikan dari suku yang satu itu pasangannya, dan menghamburkan dari dua sepasang itu banyak lelaki dan perempuan. Dan berbaktilah kepada Allah yang kamu bertanya-menanya dengan Dia dan berbaktilah kepada segala rahim-rahimmu, bahwasanya Allah itu senantiasa menjadi pengintip atas dirimu, "Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah dengan secukup-cukup bakti, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu menyerah diri kepada Allah. Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah, dan bertuturlah dengan tutur yang benar, supaya diperbaiki untukmu segala amalanmu dan supaya diampunkan untukmu segala dosamu, dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia memperoleh kemenangan yang besar. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika akan mengakadkan pernikahan, atau disebut juga doa ini sebagai khutbah nikah.
Hal ini pula yang diajarkan Nabi Saw. kepada para sahabatnya Demikian menurut riwayat Abû Dâud, Al- Turmudzi, Al-Nasâ'i, dan Ibnu Majah.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberi berkat untukmu dan mengumpulkan kamu berdua dalam kebajikan. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika kita mengunjungi orang yang baru kawin. Imam Abû Dâud meriwayatkan, Nabi apabila mendatangi seseorang sahabat yang baru kawin, ia mengucapakan doa ini kepadanya. Hal ini terjadi ketika ' Abdu ar-Rahman bin' Auf mengabarkan kepada Nabi Saw., bahwa ia telah menikah, kemudian Nabi Saw. mengucapkan doa ini, demikian dalam riwayat Al-Bukhârî.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberkati untuk masing-masing kita terhadap, sahabatnya "
Penjelasan:
Doa ini juga dibaca ketika mengunjungi orang yang sedang nikah, atau baru nikah
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberkati untuk masing-masing kita terhadap sahabatnya.
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh suami kepada isterinya, yaitu ketika selesai akad nikah, dan si suami akan bertemu dengan isteri, maka doa ini dibaca.
Setelah itu si suami boleh juga menambah bacaan dengan doa dibawah ini:
Artinya: "Wahai Tuhanku, aku memohon kepadamu kebajikannya dan kebajikan thabi'atnya;. dan aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan thabi 'atnya.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, wahai Tuhanku, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan dari rezeki yang, Engkau berikan kepadanya. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika pasangan suami isteri akan berjima (berhubungan). Al-Bukhârî menjelaskan, Nabi Saw. bersabda: "Sekiranya salah seorang kamu mendekati isterinya (menjima isterinya) seraya membaca doa ini, lalu berhasillah dengan jima itu seorang anak, niscaya anak itu tidak dapat dimadharatkan syaithan. "
Artinya:"Betapa engkau dapati ahlimu, mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca isteri kepada suaIni setelah suami mendukhulnya (bersenggama). Dalam riwayat Al-Bukhârî dijelaskan: bahwa Nabi Saw. setelah memasuki kamar Zainab beliau menemui 'Aisyah. Maka setelah salam (bersalaman), Aisyah mengucapakan doa ini. Semua isteri Nabi melakukannya.
Artinya:"Segala puji bagi Allah dan shalawat dan dalam untuk utusaan-Nya, aku mengaku bahwasannya tak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah sendiri-Nya tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya mengaku bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Saya datang kepada tuan-tuan karena menghendaki gadu tuan, yakni si Anu, atau saudara tuan, si Pulan anak si Pulan. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh seseorang yang akan melamar (meminang) perempuan, yaitu dibaca sebelum berbicara apa-apa. Demikian Al-Nawawi menjelaskannya.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, kami meminta pertolongan kepada-Nya dan kami Meminta ampunan kepada-Nya. Kami berlindung dengan Allah dari kejahatan diri kami. Barangsiapa ditunjuki Allah, tiadalah ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Allah, tiadalah ada yang dapat menunjukinya. Saya akui bahwasanya tak ada Tuhan melainkan Allah sendirinya. Tak ada sekutu bagi-Nya. Saya akui bahwasanya Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya. Wahai segala manusia, berbaktilah kepada Tuhan yang telah menjadikan kamu dari suku yang satu, dan menjadikan dari suku yang satu itu pasangannya, dan menghamburkan dari dua sepasang itu banyak lelaki dan perempuan. Dan berbaktilah kepada Allah yang kamu bertanya-menanya dengan Dia dan berbaktilah kepada segala rahim-rahimmu, bahwasanya Allah itu senantiasa menjadi pengintip atas dirimu, "Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah dengan secukup-cukup bakti, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan kamu menyerah diri kepada Allah. Wahai segala mereka yang beriman berbaktilah kepada Allah, dan bertuturlah dengan tutur yang benar, supaya diperbaiki untukmu segala amalanmu dan supaya diampunkan untukmu segala dosamu, dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh dia memperoleh kemenangan yang besar. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika akan mengakadkan pernikahan, atau disebut juga doa ini sebagai khutbah nikah.
Hal ini pula yang diajarkan Nabi Saw. kepada para sahabatnya Demikian menurut riwayat Abû Dâud, Al- Turmudzi, Al-Nasâ'i, dan Ibnu Majah.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberi berkat untukmu dan mengumpulkan kamu berdua dalam kebajikan. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika kita mengunjungi orang yang baru kawin. Imam Abû Dâud meriwayatkan, Nabi apabila mendatangi seseorang sahabat yang baru kawin, ia mengucapakan doa ini kepadanya. Hal ini terjadi ketika ' Abdu ar-Rahman bin' Auf mengabarkan kepada Nabi Saw., bahwa ia telah menikah, kemudian Nabi Saw. mengucapkan doa ini, demikian dalam riwayat Al-Bukhârî.
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberkati untuk masing-masing kita terhadap, sahabatnya "
Penjelasan:
Doa ini juga dibaca ketika mengunjungi orang yang sedang nikah, atau baru nikah
Artinya: "Mudah-mudahan Allah memberkati untuk masing-masing kita terhadap sahabatnya.
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh suami kepada isterinya, yaitu ketika selesai akad nikah, dan si suami akan bertemu dengan isteri, maka doa ini dibaca.
Setelah itu si suami boleh juga menambah bacaan dengan doa dibawah ini:
Artinya: "Wahai Tuhanku, aku memohon kepadamu kebajikannya dan kebajikan thabi'atnya;. dan aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan thabi 'atnya.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, wahai Tuhanku, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan dari rezeki yang, Engkau berikan kepadanya. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika pasangan suami isteri akan berjima (berhubungan). Al-Bukhârî menjelaskan, Nabi Saw. bersabda: "Sekiranya salah seorang kamu mendekati isterinya (menjima isterinya) seraya membaca doa ini, lalu berhasillah dengan jima itu seorang anak, niscaya anak itu tidak dapat dimadharatkan syaithan. "
Artinya:"Betapa engkau dapati ahlimu, mudah-mudahan Allah memberi berkah kepadamu. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca isteri kepada suaIni setelah suami mendukhulnya (bersenggama). Dalam riwayat Al-Bukhârî dijelaskan: bahwa Nabi Saw. setelah memasuki kamar Zainab beliau menemui 'Aisyah. Maka setelah salam (bersalaman), Aisyah mengucapakan doa ini. Semua isteri Nabi melakukannya.
Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyâi': 89).
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Âli 'Imrân: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedada ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiyâ' ayat, 89-90; Âli-'Imrân, 38-41.
Doa ketika sakit dan merajah orang sakit
Doa membesuk orang sakit
Penjelasan:
Doa ini dibaca 3 kali, kemudian menyapukannya kepada badan orang sakit dengan tangan kanan, atau ketika kita menyapu badan orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika salah seorang keluarganya sakit. (HR. Al-Bukhârî dan Muslim).
Penjelasan:
Doa ini merupakan salah satu doa yang dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para istrinya yang sakit, yaitu dengan menyapu badannya.
Artinya: "Wahai Tuhanku, Tuhan segala manusia yang menghilangkan penyakit, sembuhkanlah, Engkau pe-nyembuh. Tak ada yang menyembuhkan selain dari Engkau, sembuh yang tidak meninggalkan sakit lagi. "
Penjelasan:
Begitu juga doa ini dibaca Nabi Saw. untuk menangkal para isterinya yang sakit.
Penjelasan:
Doa ini juga baik dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit. Hal ini dilakukan Nabi Saw. ketika mengunjungi Sa'îd bin Abî Waqash ra.
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika kita berada disisi orang yang sakit. Nabi Saw. bersabda: "Barangsiapa mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya, seraya membaca doa ini 7 kali disisinya orang sakit itu, maka Allah menyembuhkan penyakitnya. " (HR. Abû Dâud dan Al-Turmudzî)
Artinya: "Dengan nama Allah, saya jampikan engkau dari segala sesuatu yang menyakiti engkau, dari kejahatan segala jiwa atau mata pendengki. Tuhan menyembuhkan engkau Dengan nama Allah saya menjampikan engkau. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Hal ini pula yang dilakukan malaikat Jibril kepada Nabi Saw. ketika sedang sakit. Imam Muslim meriwayatkan, pada suatu waktu Jibril datang kepada Nabi Saw., dan bertanya kepada Nabi Saw.: "Ya Muhammad, apakah engkau merasa sakit? Nabi Saw. rnenjawab: benar. Maka jibril pun mengucapkan doa ini terhadap Nabi.
Penjelasan:
Doa ini juga salah satu doa yang dibaca ketika kita mengunjungi orang sakit, atau ketika kita sedang sakit. Ibnu Sunnî meriwayatkan, pada suatu waktu Nabi mengunjungi Utsman bin Affan yang sedang sakit, kemudian beliau membaca ta'awudz ini terhadap Utsman, seraya berkata: "Ya Utsman, berlindung dirilah engkau dengan kalimat-kalimat ini."
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan nama Allah yang Maha Besar, kami berlindung dengan Allah dari kejahatan peluh yang mendidihkan darah dan dari kejahatan kepanasan neraka. "
Penjelasan:
Doa ini dibaca ketika kita sedang sakit. Yaitu, tangan kita letakan pada badan yang sakit kemudlan memhaca doa ini.
Penjelasan:
Nabi bersabda: "Barangsiapa yang sakit dan mem-banyakan dzikir ini dalam sakitnya, kemudian mati, tiadalah ia dimakan oleh api neraka. "
Penjelasan :
Doa ini dibaca ketika sakit kita sudah akut, dan sudah tidak bisa lagi diobatinya.
Nabi melakukan hal ini, sebagaimana diriwayatkan At-Turmudzî dan Ibnu Majah. Yaitu, ketika Nabi Saw. sakit pada akhir umurnya, kemudian Nabi Saw. memasukan tangannya ke dalam gelas yang berisi air yang terletak disisinya; dan air itu beliau sapukan ke mukanya yang mulia seraya membaca doa ini.
Kamis, 29 Desember 2011
silabus pengajian-1
SILABUS PENGAJIAN
TUNAS CENDIKIA CIPADU
JAYA
Email : Churriyahchizanatul@yahoo.co.id
Ø Bagian pertama.
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Sumber
|
Penilaian
|
1
|
Mengetahui
bacaan Iqra jilid 1 (satu)
|
. Iqra
jilid 1 (satu)
|
. Dapat
membaca Iqra jilid 1 (satu) dengan lancar
|
Iqra jilid
1 (satu)
|
Melapazkan/ membaca
|
2
|
Mengetahui
bacaan berwudu dan mempratekannya
|
. Berwudu
. Praktek
berwudu
|
. Dapat melapazkan
bacaan wudu
. Dapat
melakukan praktek wudu
|
Lampiran
Lampiran
|
Hapalan
Hapalan
|
3
|
Mengetahui
bacaan shalat lima waktu dan mempratekannya
|
. Bacaan
niat shalat lima waktu
. Bacaan
sholat lima waktu
|
. Dapat
melapazkan niat sholat lima waktu
. Dapat
mempratekkan sholat lima waktu
|
Lampiran
lampiran
|
Hapalan
Peragaan
|
4
|
Surah-surah
pendek
|
Surah Al
Fatihah
Surah An
Nas
Surah Al
Falaq
Surah Al
Ikhlas
Surah Al
Lahab
Surah Al
Kafirun
Surah Al
Kausar
Surah Al
Maa’un
Surah Al
Qurais
|
Dpt melapazkan
surah Al Fatihah
Dpt melapazkan
Surah An Nas
Dpt melapazkan
Surah Al Falaq
Dpt melapazkan
Surah Al Ikhlas
Dpt melapazkan
Surah Al Lahab
Dpt melapazkan
Surah Al Kafirun
Dpt melapazkan
Surah Al Kausar
Dpt melapazkan
Surah Al Maa’un
Dpt melapazkan
Surah Al Qurais
|
lampiran
lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran |
Hapalan
Hapalan Hapalan Hapalan Hapalan Hapalan Hapalan Hapalan Hapalan |
5
|
Mengetahui
do’a harian
|
Do’a
sebelum belajar
Do’a
setelah belajar
Do’a
sebelum makan
Do’a
setelah makan
Do’a mau
tidur
Do’a bangun
tidur
D’a utk
orang tua
|
Melapazkan Do’a
sebelum belajar
Melapazkan
Do’a setelah belajar
Melapazkan
Do’a sebelum makan
Melapazkan
Do’a setelah makan
Melapazkan
Do’a mau tidur
Melapazkan
Do’a bangun tidur
Melapazkan
D’a utk orang tua
|
lampiran
lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran |
Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor |
6
|
Mengetahui
kalimat toyyibah
|
Terbiasa
mengucapkan kalimat toyyibah
|
Dapat
mengucapkan kalimat toyyibah
Ø Al Hamdulillah
Ø Allahu Akbar
Ø Astaffirullah
Ø Subahanallah
Ø Masya Allah
Ø Al hamdulillah
Ø Innalillahi
Ø Insya Allah
|
lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran lampiran |
Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor
|
Disusun oleh : dra chizanatul churriyah – untuk gerakan
“magrib mengaji”
silabus pengajian-2
SILABUS PENGAJIAN
TUNAS CENDIKIA CIPADU
JAYA
Email : Churriyah Chizanatul@yahoo.co.id
Ø Bagian kedua
No
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Sumber
|
Penilaian
|
1
|
Mengetahui
bacaan Iqra jilid 2 (dua)
|
. Iqra
jilid 2 (dua)
|
Dapat
membaca Iqra jilid 2 (dua) dengan lancar
|
Iqra jilid
2 (dua)
|
Tagihan/setor
|
2
|
Mengetahui
sholah sunnah rowatib
|
. sholat
sunnah qobliah
. sholat
sunnah ba’diah
|
Dapat melapazkan
bacaan sholat sunnah qobliah
Dapat
melapazkan bacaan sholat sunnah ba’diah
Dapat
melakukan praktek sholat sunnah rowatib (qobliah dan ba’diah)
|
Lampiran
Lampiran
Lampiran
|
Tagihan/setor
Tagihan/setor
Tagihan/setor
|
3
|
Mengetahui
bacaan azan dan iqomah
|
. bacaan
azan
. bacaan
iqomah
. do’a
setelah azan
|
Dapa
melapazkan bacaan azan
Dapat
melapazkan bacaan iqomah
Dapat
melapazkan do’a setelah azan
|
Lampiran
Lampiran
Lampiran
|
Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor
|
4
|
Surah-surah
pendek
|
. Surah Al
Fiil
. Surah Al
Humazah
. Surah Al
‘asr
. Surah At
Takasur
. Surah Al
Qoriah
. Surah Al
Aadiyat
. Surah Al
zalzalah
|
Dpt melapazkan
surah Surah Al Fiil
Dpt melapazkan
Surah Surah Al Humazah
Dpt
melapazkan Surah Al ‘asr
Dpt
melapazkan Surah At Takasur
Dpt
melapazkan Surah Al Qoriah
Dpt
melapazkan Surah Al Aadiyat
Dpt
melapazkan Surah Al zalzalah
|
lampiran
lampiran
lampiran
lampiran
lampiran lampiran lampiran
|
Tagihan/setor
Tagihan/setor
Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor
|
5
|
Mengetahui
do’a harian
|
. Do’a dunia
akhirat
. Do’a
bercermin
. Do’a masuk
wc
. Do’a keluar
wc
. Doa mau belajar
|
Dpt melapazkan
Do’a dunia akhirat
Dpt
melapazkan Do’a bercermin
Dpt
melapazkan Do’a masuk wc
Dpt
melapazkan Do’a keluar wc
Dpt melapazkan do'a mau belajar |
lampiran
lampiran lampiran lampiran
|
Tagihan/setor
Tagihan/setor Tagihan/setor Tagihan/setor
|
6
|
Catatan !
Mengulang
kembali bacaan praktek sholat 5 waktu dan kalimat toyyibah
|
. Bacaan
sholat 5 waktu
. Praktek
sholat 5 waktu
. kalimat toyyibah |
“pembiasaan – pengulangan kembali “
|
Disusun oleh : dra chizanatul churriyah – untk gerakan
“ Magrib Mengaji”
Langganan:
Postingan (Atom)